Senin, 30 Oktober 2017

Makalah Pengertian Manajemen

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

            Manajemen sebenarnya sama usianya dengan kehidupan manusia, mengapa demikian karena pada dasarnya manusia dalam kehidupan sehari-harinya tidak bisa terlepas dari prinsip-prinsip manajemen, baik langsung maupun tidak langsung, baik di sadari ataupun tidak disadari. Ilmu manajemen ilmiah timbul pada sekitar awal abad ke 20 di benua Eropa barat dan Amerika. Dimana di negara-negara tersebut sedang dilanda revolusi yang dikenal dengan nama revolusi industri. Yaitu perubahan-berubahan dalam pengelolaan produksi yang efektif dan efisien. Hal ini dikarenakan masyarakat sudah semakin maju dan kebutuhan manusia sudah semakin banyak dan beragama sejenisnya. Sekarang timbul suatu pertanyaan “siapa sajakah yang sebenarnya memakai manajemen “apakah hanya digunakan di perusahaan saja atau apakah di pemerintahan saja. Manajemen diperlukan dalam segala bidang. Bentuk dan organisasi serta tipe kegiatan. Dimana orang-orang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.

            Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W.Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.

            Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi.

1.2 Rumusan Masalah
a.       Mengetahui pengertian Manajemen
b.      Mengetahui Tiga Aliran Sejarah Manajemen
c.       Mengetahui sejarah Dari Aliran Hubungan Manusiawi Menurut Pakar Ahli yaitu :
Abraham Maslow
Douglas McGregor
Frederick Herzberg






Bab 2 PEMBAHASAN

2.1  Sejarah Perkembangan Manajemen

                Sejarah perkembangan Teori Manajemen dapat dilihat melalui:
A.    Periode waktu

Periode Waktu
Aliran Manajemen
Kontributor
1870-1930
Manajemen Ilmiah
Fedrick w taylor
Frank dan Lilian Gilbreth
Henry Gannt
Harington
Emerson
1900-1940
Teori Organisasi Klasik
Henti Fayol
Jame J Mooney
1930-1940
Hubungan manusiawi
Hawthorne Studies
Eltion Mayo
Fritz Roenhlisberger
Hugo Monsterberg
1940- Sekarang
Manajemen Modern
Abraham Maslow Chris Argyris, Douglas Mcgregor, Edgar schien, David Mcclelend, Robert Blake dan Jane Mauton , Ernest Dale, Peter Drucker dan sebagai nya, serta ahli - ahli operation research( Management science)

B.     Aliran manajemen
            Ada terdapat aliran-aliran pemikir tentang manajemen, sebagai berikut :
A.    Aliran klasik ( yang akan di bagi menjadi dua aliran , menejemen ilmiah danteori organisasi klasik )
B.     Aliran hubungan manusiawi ( sering disebut aliran Neoklasik)
C.     Aliran menejemen modern

2.2 Macam-Macam Aliran Manajemen

  1. ALIRAN KLASIK
Sebelum sejarah yang disebut  zaman manajemen ilmiah muncul , telah menjadi revolusi industry pada abad ke 19 , yang menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan suatu pendekatan manajemen yang sistematik. Dan kemudian dibahas dalam teori-teori dan prinsip-prinsip manajemen dan di uraikan oleh para tokoh dan gagasan mereka.

 Perkembangan awal teori  manajemen
            Ada dua tokoh manajemen ,yang mengawali munculnya manajemen ilmiah, yang akan dibahas disini, yaitu: Robert Owen dan Charles Babbage .

Ø  Robert Owen ( 1771-1858)
            Pada permulaan tahun 1800 an : Robert Owen , seorang manajer beberapa pabrik pemintalan kapas di New Lanark Skotlandia.Menekankan penting unsur manusia dalam produksi. Dia membuat perbaikan - perbaikan dalam kondisi kerja , seperti pengurangan hari kerja standar,pembatasan anak-anak dibawah umur yang bekerja,membagun perumahan yang lebih baik bagi karayawan  dan mengoperasikan toko perusahaan yang menjual barang-barang dengan murah.




Ø  Charles Babbage  (1792-1871 )
            Charles Babbge,seorang profeaor matematika dari inggris,mencurahkan banyak wktunya untuk membuat operasi-operasi pabrik menjadi lebih efisien.Babbge adalah pengajur pertama prinsip pembagian kerja melalui spesifikasinya.

1.                  MANAJEMEN ILMIAH
Aliran manajemen ilmiah ( scientific management ) ditandai konstribusi-konstribusi dari Federick W. Taylor,Frank dan Lillian Gilbreth,Henry L. Gantt,dan Harrington Emerson,yang akan diuraikan satu persatu.

Ø  Frederick W. Taylor  ( 1856-1915)
Manajemen ilmiah mula-mula dikembangkan oleh Federick Winslow Taylor sekitr tahun 1900 an. Karena karyanya tersebut,Taylor disebut “bapak manajemen ilmiah”. Dalam buku-buku literature,manajemen ilmiah sering diartikn berbeda.
a)      Arti pertama,manajemen ilmiah merupakan penerapan ilmiah meode studi,anlisa dan pemecahan masalah-masalah organisasi.
b)      Arti kedua ,manajemenilmiah adalah seperangkat mekanisme - mekanisme atau teknik - teknik “a bag of trick” untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi.

Ø  Taylor
Taylor menuangkan gagasan-gagasannya dalam tiga judul makalah,yaitu: Shop Management,The Principle of Scientific Management,dan Testimony Before the Special House Committee,yang dirangkum dalam sebuah buku yang berjudul Scientific Management.

Toylor memberikan prinsip – prinsip dasar dalam penerapan pendekatan pada manajemen , sbb:
  • Pengembangan metoda-metoda imiah dalam manajemen,agar,sebagai contoh,metoda yang paling baik untuk pelaksanaan setiap pekerjaan dapat ditentukan.
  • Seleksi ilmiah untuk karyawan,agar setiap karyawan dapat diberikan taggung jawab atas sesuatu tugas sesuai dengan kemampuannya.
  • Pendidikan dan pengembangan ilmiah para karyawan.
  • Kerjasama yang baik antara manajemen dan tenaga kerja.

Ø  Frank dan Lillian Gilbreth ( 1868-1924 dan 1878-1972).
Contributor utama dalam aliran ini adalah pasangan suami istri Frenk Bungker dan Lilian Gilbreth. Dalam aliran ini Frank lebih cenderung terhadap masalah yang sangat efisien, terutama untuk menemukan “cara yang terbaik untuk mengerjakan suatu tugas”.
Sedangkan istrinya Lillian Gilbreth lebih tertarik pada aspek-aspek manusia dalam kerja ,seperti seleksi,penempatan dan latihan personalia.Dia menuangkan gagasannya dalam buku yamg berjudul” The Psychology of Management”.

Ø  Henry L. Gantt ( 1861-1919 )
Seperti Taylor, Henry L. Gantt mengemukakan gagasan-gagasan,yaitu :
·                                          Saling menguntungkan antar tenaga kerja dengan manajemen.
·                                          Seleksi kerjasama ilmiah tenaga kerja
·                                          Sistem insentif (bonus) untuk merangsang produktivitas.
·                                          Pengunaan-pengunaan,instruksi-instruksi kerja yang terperinci.

Ø  Harrington Emerson (1853-1931)
Emerson mengemukakan 12 (dua belas) prinsip-prinsip efisiensi yang sangat terkenal, yang secara ringkas adalah sebagai berikut:
  Tujuan-tujuan dirumuskan dengan jelas :
a)       Kegiatan yang dilakukan masuk akal.
b)       Adanya staf yang cakap.
c)       Disiplin.
d)       Balas jasa yang adil.
e)       Laporan-laporan yang terpercaya, segera, akurat dan ajeg – sistem informasi dan akuntansi.
f)        Pemberian perintah-perencanaan dan pengurusan kerja.
g)       Adanya standar-standar dan skedul-skedul – metoda dan waktu setiap kegiatan.
h)       Kondisi yang distandardisasi.
i)         Operasi yang distandarisasi.
j)        Instruksi-instruksi praktis tertulis yang standar.
k)       Balas jasa efisiensi-rencana intensif.
  1. TEORI ORGANISASI KLASIK
Henri Fayol, seorang industrialis prancis,mengemukakan teori dan teknik-teknik administrasi sebagai pedoman bagi pengelolaan oeganisasi – organisasi yang komplek dalam bukunya yang terkenal,administration industrielle et generale(administrasi industrsi dan umum). Dalam teori administrasinya dia memerincikan manajemen menjadi lima unsur , yaitu: Perencanaan, pengorganisasian , Pemberian perintah, Pengkordinasian, Pengawasan.

B.       ALIRAN HUBUNGAN MANUSIAWI
Aliran hubungan manusiawi (prilaku manusia atau Neoklasik) muncul karena ketidak- puasan bahwa yang dikemukakan pendekatan klasik tidak sepenuhnya menghasilkan efesiansi produksi dan keharmonisan kerja.Para manajer masih menghadapi kesulitan-kesulitan dan frustrasi karena karyawan tidak selalu mengikuti pola-pola prilaku yang rasional.

 Ada beberapa ahli yang mencoba melengkapi teori organisasi Klasik dengan pandangan sosiologi dan psikologi,yaitu :
  1. Hugo Munsterberg ( 1863-1916)
Dia sebagai pencecus psikologi industri’sehingga hugo munsterberg disebut bapak “psikologi industri”. Dalam bukunya Psikology and Industial Effisiensy,dia menguraikan tentang peralatan psikologi untuk mencapai tujuan.
  1. Elton Mayo (1880-1949)
    Dia mengemukakan bahwa, Hubungan manusia sering digunakan sebagai istilah umumuntuk menggambarkan cara seorang menejer berinteraksi kepad bawahan bawahannya. Itu bertujuan untuk menciptakan hubungan kemanusian yang baik.


C.       ALIRAN MANAJEMEN MODERN
Masa manajemen modern berkembang melalui dua jalur yang berbeda.Jalur pertama merupakan pengembangan dari aliran hubungan manusiawi yang dikenal sebagai prilaku organisasi, dan yang lain dibangun atas dasar manajemen ilmiah,dikenal sbg aliran kuantitatif (operation research dan management science atau manajemen operasi ).

PRILAKU ORGANISASI

Perkembangan aliran prilaku organisasi ditandai dengan pandangan dan pendapat baru tentang prilaku manusia dan sistem sosial.Toko-toko aliran ini antara lain :
1)      Abraham Maslow,yang mengemukakan adanya “hirarki kebutuhan“dalam penjelasannya tentang prilaku manusia dan dinamimika motivasi.
Kebutuhan yang memotivasi manusia untuk mendapatkan kepuasaan disusun secarahierarki (bertingakat/bertahap)1.
a)      Kebutuhan Jasmani
  • Kebutuhan paling dasar/kebutuhan utama
  • Kebutuhan untuk menjaga kelangsungan hidup/generasi seperti makan,minum,seks,dsb.
b)     Kebutuhan rasa aman
  • Kebutuhan akan perlindungan dari segala bentuk ancaman,termasukpenyakit,ketidak-pastian,pemutusan hubungan kerja:
c)      Kebutuhan aktualisasi diri
  • Kebutuhan untuk meningkatkan kemampuan diri,seperti adanya peluanguntuk maju,tantangan dalam pekerjaan,kesempatan untuk berkreasi(kreativitas)
d)     Kebutuhan social
  • Kebutuhan yang berkaitan dengan hubungan individu tersebut denganindividu lain,seperti kebutuhan akan cinta,kasih saying,dan rasa memiliki
e)      Kebutuhan Penghargaan
  • Kebutuhan akan penghargaan dari individu lain,seperti rasahormat,pengakuan,dan harga diri.
.
2)      Douglas McGregor dengn teori X dan teori Y nya.
Dalam perkembangannya dengan kepemimpinan, terdapat beberapa teori motivasi yang muncul dan berkembang seperti teori hierarki kebutuhan Maslow, Teori X dan Y Douglas McGregor, teori motivasi Higiene, teori kebutuhan McClelland, teori harapan Victor Vroom, Teori Keadilan dan motivasi dan Reinforcement Theory. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menjelaskan kesesuaian antara gaya kepemimpinan dengan perilaku individu, oleh karena itu dipilihlah teori X dau Y yang berkaitan dengan perilaku yang dimiliki pegawai/ karyawan dalam organisasi tersebut.
Teori X dan Teori Y merupakan salah satu teori motivasi manusia yang diciptakan dan dibangun oleh Douglas McGregorpada 1960-an (www.wapedi.mobi). McGregor adalah psikolog sosial yang terkenal dengan teorinya tersebut McGregor menjelaskan bahwa para manajer/pemimpin organisasi perusahaan memiliki dua jenis pandangan terhadap para pegawai/karyawan yaitu teori X atau teori Y.
·           Teori X
Teori ini menyatakan bahwa pada dasarnya manusia adalah makhluk pemalas yang tidak suka bekerja serta senang menghindar dari pekerjaan dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Pekerja memiliki ambisi yang kecil untuk mencapai tujuan perusahaan namun menginginkan balas jasa serta jaminan hidup yang tinggi (www.organisasi.com). Oleh karena itu, teori X memberikan petuah manajer harus memberikan pengawasan yang ketat, tugas-tugas yang jelas, dan menetapkan imbalan atau hukuman.
Proposisi utama teori X, yaitu:
  1. Manajemen bertanggung jawab untuk mengatur unsur-unsur dari usaha produktif-uang, bahan, peralatan, dan orang-dalam kepentingan ekonomi berakhir;
  2. Menghormati orang lain, ini adalah proses mengarahkan usaha mereka, memotivasi mereka, mengendalikan tindakan mereka, dan memodifikasi perilaku mereka agar sesuai dengan kebutuhan organisasi; dan
  3. Tanpa intervensi aktif oleh manajemen, orang akan pasif-bahkan resisten-untuk kebutuhan organisasi. Oleh karena itu mereka harus dibujuk, dihargai, dihukum, dan dikendalikan. Kegiatan mereka harus diarahkan.

Lebih lanjut menurut asumsi teori Y, orang-orang ini pada hakikatnya menganggap bahwa:
1.      Tidak menyukai bekerja;
2.      Tidak menyukai kemauan dan ambisi untuk bertanggung jawab, dan lebih menyukai diarahkan atau diperintah;
3.      Mempunyai kemampuan yang kecil untuk berkreasi mengatasi masalah-masalah organisasi;
4.      Hanya membutuhkan motivasi fisiologis dan keamanan saja; dan
5.      Harus diawasi secara ketat dan sering dipaksa untuk mencapai tujuan organisasi.
Menyadari kelemahan dari asumí teori X itu maka McGregor memberikan alternatif teori lain yang dinamakan teori Y. 
·           Teori Y
Teori ini memiliki anggapan bahwa kerja adalah kodrat manusia seperti halnya kegiatan sehari-hari lainnya. Pekerja tidak perlu terlalu diawasi dan diancam secara ketat karena mereka memiliki pengendalian serta pengerahan diri untuk bekerja sesuai tujuan perusahaan. Pekerja memiliki kemampuan kreativitas, imajinasi, kepandaian serta memahami tanggung jawab dan prestasi atas pencapaian tujuan kerja. Pekerja juga tidak harus mengerahkan segala potensi diri yang dimiliki dalam bekerja (www.organisasi.com).
Proposisi utama dari Teori Y adalah sebagai berikut:
1.        Manajemen bertanggung jawab untuk mengatur unsur-unsur dari usaha produktif-uang, bahan, peralatan, dan orang-orang dalam kepentingan ekonomi berakhir.
2.        Orang tidak dengan sifat pasif atau resisten terhadap kebutuhan organisasi. Mereka telah menjadi begitu sebagai hasil dari pengalaman dalam organisasi.
3.        Motivasi, pengembangan potensi, kapasitas untuk mengasumsikan tanggung jawab, dan kesiapan untuk mengarahkan perilaku ke arah tujuan organisasi semuanya hadir dalam orang-manajemen tidak menempatkan mereka di sana. Ini adalah tanggung jawab manajemen untuk memungkinkan orang untuk mengenali dan mengembangkan karakteristik manusia ini untuk diri mereka sendiri.
4.        Tugas pokok manajemen adalah untuk mengatur kondisi organisasi dan metode operasi agar orang dapat mencapai tujuan-tujuan mereka sendiri dengan mengarahkan usaha mereka ke arah tujuan-tujuan organisasi.



Lebih lanjut menurut asumsi teori Y, orang-orang ini pada hakikatnya menganggap bahwa:
  1. Pekerjaan itu pada hakekatnya seperti bermain dapat memberikan kepuasan kepada orang. Keduanya bekerja dan bermain merupakan aktiva-aktiva fisik dan mental. Sehingga di antara keduanya tidak ada perbedaan, jika keadaan sama-sama menyenangkan.
  2. Manusia dapat mengawasi diri sendiri, dan hal itu tidak bisa dihindari dalam rangka mencapai tujuan-tujuan organisasi.
  1. Kemampuan untuk berkreativitas di dalam memecahkan persoalan-persoalan organisasi secara luas didistribusikan kepada seluruh karyawan.
  2. Motivasi tidak saja berlaku pada kebutuhan-kebutuhan sosial, penghargaan dan aktualisasi diri tetapi juga pada tingkat kebutuhan-kebutuhan fisiologi dan keamanan.
  3. Orang-orang dapat mengendalikan diri dan kreatif dalam bekerja jika dimotivasi secara tepat.

            Dengan memahami asumsi dasar teori Y ini, McGregor menyatakan selanjutnya bahwa merupakan tugas yang penting bagi menajemen untuk melepaskan tali pengendali dengan memberikan desempatan mengembangkan potensi yang ada pada masing-masing individu. Motivasi yang sesuai bagi orang-orang untuk mencapai tujuannya sendiri sebaik mungkin, dengan memberikan pengarahan usaha-usaha mereka untuk mencapai tujuan organisasi.

http://kayapunya.blogspot.co.id/2015/04/teori-x-dan-y-mcgregor-teori-x-dan.html 








Gambar 2. 2 Teori X dan Y oleh McGregor











Sumber: Alan Chapman, 2001 (www.businessballs.com)

3)      Frederick Herzberg yang menguraikan teori motivasi higienis atau teori dua faktor.
Teori yang dipelopori oleh Frederick Herzberg ini merupakan teori yang berhubunganlangsung dengan kepuasan kerja. Menurut teori ini ada dua faktor yang mempengaruhikondisi pekerjaan seseorang.Kondisi pertama adalah faktor motivator
(motivator factors) atau faktor pemuas.
Menurut Herzberg faktor motivator merupakan faktor pendorong seseorang untukberprestasi yang bersumber dari dalam diri orang yang bersangkutan (intrinsik)
Yang mencakup:

1)      kepuasan kerja itu sendiri (the work it self)
2)      prestasi yang diraih (achievement),
3)      peluang untuk maju (advancement)
4)      pengakuan orang lain (recognition)
5)      kemungkinan pengembangan karir (possibility of growth)
6)       tanggung jawab (responsible)

Faktor kedua adalah faktor pemelihara (maintenance factor)
            Merupakan faktor yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan untuk memelihara keberadaan karyawan. Faktor ini merupakan kebutuhan yang paling mendasar bagi kehidupan para pegawai, karena faktor maintenance ini sebagai faktor yang besar tingkat ketidakpuasannya yang bila tidak dipenuhi sebagaimana mestinya. Faktor ini dikualifikasikan ke dalam faktor ekstrinsik yang meliputi antara lain:
  • Konpensasi
  • kondisi kerja
  • Rasa aman dan selamat
  • Supervise
  • hubungan antar manusi
  • status

Berdasarkan uraian yang telah disebutkan di atas, kiranya tampak dengan jelasbahwa upaya meningkatkan motivasi kerja dapat dilakukan dengan memasukkan unsur-unsur yang memotivasi ke dalam suatu pekerjaan seperti membuat pekerjaan menantang,memberi tanggung jawab yang besar pada pekerja.
(Sumber: Hariandja, 2002:327)

Ada beberap prinsip dasar penting yang disimpulkan dari pendapat para tokoh- tokoh manajemen modern, yaitu sebagai berikut :
1.      Manajemen tidak dapat dipandang sebagai suatu teknik secara ketat (peranan, prosedur, prinsip)
2.      Manajemen harus sistematik dan pendekatan yang digunakan harus dengan pertimbangan secara hati hati.
3.      Organisasi sebagai keseluruhan dan pendekatan menejer individual untuk pengawasan sesuai dengan situasi.
4.      Pendekatan motivasional yang menghasilkan komitmen pekerja terhadap tujuan organisasi sangat dibutuhkan.

2.3 PENGERTIAN MANAJEMEN
       Masalah definisi dari manajemen memang merupakan masalah yang sulit. Dan sampai sekarang tidak ada persetujuan universal tentang definisi manajemen. Manajemen selalu berhubungan dengan sebuah organisasi. Yaitu sekumpulan orang yang bekerjasama disetiap bidangnya untuk mencapai satu tujuan. Sehingga bisa dibuatkan sebuah urut-urutan untuk mengartikan arti dari manajemen.
a)      Menurut T. Hani Handoko mendefinisikan: Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah di tetapkan. (1997:8).
b)      Menurut George R. Terry mendefinisikan: Manajemen adalah merupakan proses yang terdiri dari tindakan-tindakan, perencanaan, pengorganisasian, menggerakan dan pengawasan, yang di lakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah di tetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia serta sumber-sumber yang lain. (1986:4)
c)      Menurut M. Manullang mendefinisikan: Manajemen adalah seni ilmu pengetahuan, pengorganisasian, penyusunan, pengolahan, dan pengawasan sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan (2002:5).
Dari definisi diatas penulis simpulkan bahwa Manajemen adalah proses yang berupa tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, menggerakan dan pengawasan serta pemanfaatan sumber daya untuk mencapai tujuan tertentu.


BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
            Dari pembuatan makalah di atas dapat di simpulkan bahwa Seaarah Perkembangan Manajemen di bagi menjadi tiga yaitu : Aliran klasik ( yang akan di bagi menjadi dua aliran , menejemen ilmiah dan teori organisasi klasik),Aliran hubungan manusiawi ( sering disebut aliran Neoklasik), dan Aliran menejemen modern.
            Dari Beberapa definisi disimpulkan bahwa pengertian Manajemen dari beberapa Pakar Ahli yaitu proses yang berupa tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, menggerakan dan pengawasan serta pemanfaatan sumber daya untuk mencapai tujuan tertentu.
3.2 Saran
            Sehubungan dari pembuatan makalah ini diperoleh dari beberapa sumber, diharapkan untuk si Pembaca memberikan saran dan kritik. Agar susunan makalah ini dapat disusun lebih baik lagi dan diterima oleh pembaca umum.
           



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENILAIAN SAHAM Dosen Pengampu : Bayu Wijayantini SE, MM Manajemen Keuangan   ...