BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Manajemen sebenarnya sama usianya
dengan kehidupan manusia, mengapa demikian karena pada dasarnya manusia dalam
kehidupan sehari-harinya tidak bisa terlepas dari prinsip-prinsip manajemen,
baik langsung maupun tidak langsung, baik di sadari ataupun tidak disadari.
Ilmu manajemen ilmiah timbul pada sekitar awal abad ke 20 di benua Eropa barat
dan Amerika. Dimana di negara-negara tersebut sedang dilanda revolusi yang
dikenal dengan nama revolusi industri. Yaitu perubahan-berubahan dalam
pengelolaan produksi yang efektif dan efisien. Hal ini dikarenakan masyarakat
sudah semakin maju dan kebutuhan manusia sudah semakin banyak dan beragama
sejenisnya. Sekarang timbul suatu pertanyaan “siapa sajakah yang sebenarnya
memakai manajemen “apakah hanya digunakan di perusahaan saja atau apakah di
pemerintahan saja. Manajemen diperlukan dalam segala bidang. Bentuk dan
organisasi serta tipe kegiatan. Dimana orang-orang saling bekerja sama untuk
mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.
Kata Manajemen berasal dari bahasa
Prancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.
Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal.
Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni
menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang
manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan
organisasi. Ricky W.Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya
untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti
bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti
bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan
jadwal.
Manajer adalah seseorang yang
bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka
guna mencapai sasaran organisasi.
1.2 Rumusan Masalah
a. Mengetahui pengertian Manajemen
b. Mengetahui Tiga Aliran Sejarah Manajemen
c. Mengetahui sejarah Dari Aliran Hubungan Manusiawi Menurut Pakar Ahli
yaitu :
Abraham Maslow
Douglas McGregor
Frederick Herzberg
Bab
2 PEMBAHASAN
2.1 Sejarah
Perkembangan Manajemen
Sejarah
perkembangan Teori Manajemen dapat dilihat melalui:
A.
Periode
waktu
|
Periode Waktu
|
Aliran Manajemen
|
Kontributor
|
|
1870-1930
|
Manajemen Ilmiah
|
Fedrick w taylor
Frank dan Lilian Gilbreth
Henry Gannt
Harington
Emerson
|
|
1900-1940
|
Teori Organisasi Klasik
|
Henti Fayol
Jame J Mooney
|
|
1930-1940
|
Hubungan manusiawi
|
Hawthorne Studies
Eltion Mayo
Fritz Roenhlisberger
Hugo Monsterberg
|
|
1940- Sekarang
|
Manajemen Modern
|
Abraham Maslow Chris Argyris, Douglas Mcgregor,
Edgar schien, David Mcclelend, Robert Blake dan Jane Mauton , Ernest Dale,
Peter Drucker dan sebagai nya, serta ahli - ahli operation research(
Management science)
|
B.
Aliran
manajemen
Ada
terdapat aliran-aliran pemikir tentang manajemen, sebagai berikut :
A.
Aliran klasik ( yang akan
di bagi menjadi dua aliran , menejemen ilmiah danteori organisasi
klasik )
B.
Aliran hubungan manusiawi ( sering
disebut aliran Neoklasik)
C.
Aliran menejemen modern
2.2 Macam-Macam Aliran Manajemen
- ALIRAN
KLASIK
Sebelum sejarah yang disebut zaman
manajemen ilmiah muncul , telah menjadi revolusi industry pada abad ke
19 , yang menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan suatu pendekatan manajemen
yang sistematik. Dan kemudian dibahas dalam teori-teori dan prinsip-prinsip
manajemen dan di uraikan oleh para tokoh dan gagasan mereka.
Perkembangan awal teori manajemen
Ada dua tokoh manajemen ,yang mengawali munculnya manajemen ilmiah, yang akan
dibahas disini, yaitu: Robert Owen dan Charles Babbage
.
Ø Robert Owen (
1771-1858)
Pada
permulaan tahun 1800 an : Robert Owen , seorang manajer beberapa pabrik
pemintalan kapas di New Lanark Skotlandia.Menekankan penting unsur manusia
dalam produksi. Dia membuat perbaikan - perbaikan dalam kondisi kerja , seperti
pengurangan hari kerja standar,pembatasan anak-anak dibawah umur yang
bekerja,membagun perumahan yang lebih baik bagi karayawan dan
mengoperasikan toko perusahaan yang menjual barang-barang dengan murah.
Ø Charles
Babbage (1792-1871 )
Charles
Babbge,seorang profeaor matematika dari inggris,mencurahkan
banyak wktunya untuk membuat operasi-operasi pabrik menjadi lebih
efisien.Babbge adalah pengajur pertama prinsip pembagian kerja melalui
spesifikasinya.
1.
MANAJEMEN ILMIAH
Aliran manajemen ilmiah ( scientific
management ) ditandai konstribusi-konstribusi dari Federick W. Taylor,Frank
dan Lillian Gilbreth,Henry L. Gantt,dan Harrington Emerson,yang
akan diuraikan satu persatu.
Ø Frederick W.
Taylor ( 1856-1915)
Manajemen ilmiah mula-mula
dikembangkan oleh Federick Winslow Taylor sekitr tahun 1900 an. Karena
karyanya tersebut,Taylor disebut “bapak manajemen ilmiah”. Dalam buku-buku
literature,manajemen ilmiah sering diartikn berbeda.
a)
Arti pertama,manajemen
ilmiah merupakan penerapan ilmiah meode studi,anlisa dan pemecahan
masalah-masalah organisasi.
b)
Arti kedua
,manajemenilmiah adalah seperangkat mekanisme - mekanisme atau teknik - teknik
“a bag of trick” untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi.
Ø Taylor
Taylor menuangkan
gagasan-gagasannya dalam tiga judul makalah,yaitu: Shop Management,The
Principle of Scientific Management,dan Testimony Before the Special House
Committee,yang dirangkum dalam sebuah buku yang berjudul Scientific
Management.
Toylor memberikan prinsip – prinsip
dasar dalam penerapan pendekatan pada manajemen , sbb:
- Pengembangan metoda-metoda imiah dalam
manajemen,agar,sebagai contoh,metoda yang paling baik untuk pelaksanaan
setiap pekerjaan dapat ditentukan.
- Seleksi ilmiah untuk karyawan,agar setiap
karyawan dapat diberikan taggung jawab atas sesuatu tugas sesuai dengan
kemampuannya.
- Pendidikan dan pengembangan ilmiah para karyawan.
- Kerjasama yang baik antara manajemen dan tenaga
kerja.
Ø Frank dan
Lillian Gilbreth ( 1868-1924 dan 1878-1972).
Contributor utama dalam aliran ini
adalah pasangan suami istri Frenk Bungker dan Lilian
Gilbreth. Dalam aliran ini Frank lebih cenderung terhadap masalah yang
sangat efisien, terutama untuk menemukan “cara yang terbaik untuk mengerjakan
suatu tugas”.
Sedangkan istrinya Lillian
Gilbreth lebih tertarik pada aspek-aspek manusia dalam kerja ,seperti
seleksi,penempatan dan latihan personalia.Dia menuangkan gagasannya dalam buku
yamg berjudul” The Psychology of Management”.
Ø Henry L.
Gantt ( 1861-1919 )
Seperti Taylor, Henry L. Gantt
mengemukakan gagasan-gagasan,yaitu :
·
Saling menguntungkan antar tenaga
kerja dengan manajemen.
·
Seleksi kerjasama ilmiah tenaga
kerja
·
Sistem insentif (bonus) untuk
merangsang produktivitas.
·
Pengunaan-pengunaan,instruksi-instruksi
kerja yang terperinci.
Ø Harrington
Emerson (1853-1931)
Emerson mengemukakan 12 (dua
belas) prinsip-prinsip efisiensi yang sangat terkenal, yang secara ringkas
adalah sebagai berikut:
Tujuan-tujuan dirumuskan
dengan jelas :
a)
Kegiatan yang dilakukan masuk akal.
b)
Adanya staf yang cakap.
c)
Disiplin.
d)
Balas jasa yang adil.
e)
Laporan-laporan yang terpercaya,
segera, akurat dan ajeg – sistem informasi dan akuntansi.
f)
Pemberian perintah-perencanaan dan
pengurusan kerja.
g)
Adanya standar-standar dan
skedul-skedul – metoda dan waktu setiap kegiatan.
h)
Kondisi yang distandardisasi.
i)
Operasi yang distandarisasi.
j)
Instruksi-instruksi praktis tertulis
yang standar.
k)
Balas jasa efisiensi-rencana intensif.
- TEORI
ORGANISASI KLASIK
Henri Fayol, seorang
industrialis prancis,mengemukakan teori dan teknik-teknik administrasi sebagai
pedoman bagi pengelolaan oeganisasi – organisasi yang komplek dalam bukunya
yang terkenal,administration industrielle et generale(administrasi industrsi
dan umum). Dalam teori administrasinya dia memerincikan manajemen menjadi lima
unsur , yaitu: Perencanaan, pengorganisasian , Pemberian perintah,
Pengkordinasian, Pengawasan.
B.
ALIRAN HUBUNGAN MANUSIAWI
Aliran hubungan manusiawi (prilaku
manusia atau Neoklasik) muncul karena ketidak- puasan bahwa yang dikemukakan
pendekatan klasik tidak sepenuhnya menghasilkan efesiansi produksi dan
keharmonisan kerja.Para manajer masih menghadapi kesulitan-kesulitan dan
frustrasi karena karyawan tidak selalu mengikuti pola-pola prilaku yang
rasional.
Ada beberapa ahli yang mencoba
melengkapi teori organisasi Klasik dengan pandangan sosiologi dan
psikologi,yaitu :
- Hugo Munsterberg (
1863-1916)
Dia sebagai pencecus psikologi industri’sehingga hugo
munsterberg disebut bapak “psikologi industri”. Dalam bukunya Psikology and
Industial Effisiensy,dia menguraikan tentang peralatan psikologi untuk mencapai
tujuan.
- Elton Mayo (1880-1949)
Dia mengemukakan bahwa, Hubungan manusia sering digunakan sebagai istilah
umumuntuk menggambarkan cara seorang menejer berinteraksi kepad bawahan
bawahannya. Itu bertujuan untuk menciptakan hubungan kemanusian yang baik.
C.
ALIRAN MANAJEMEN MODERN
Masa manajemen modern berkembang
melalui dua jalur yang berbeda.Jalur pertama merupakan pengembangan dari aliran
hubungan manusiawi yang dikenal sebagai prilaku organisasi, dan yang lain
dibangun atas dasar manajemen ilmiah,dikenal sbg aliran kuantitatif (operation
research dan management science atau manajemen operasi
).
PRILAKU
ORGANISASI
Perkembangan aliran prilaku
organisasi ditandai dengan pandangan dan pendapat baru tentang prilaku manusia
dan sistem sosial.Toko-toko aliran ini antara lain :
1)
Abraham Maslow,yang
mengemukakan adanya “hirarki kebutuhan“dalam penjelasannya tentang prilaku
manusia dan dinamimika motivasi.
Kebutuhan yang memotivasi manusia untuk mendapatkan kepuasaan disusun
secarahierarki (bertingakat/bertahap)1.
a) Kebutuhan Jasmani
- Kebutuhan paling
dasar/kebutuhan utama
- Kebutuhan untuk menjaga
kelangsungan hidup/generasi seperti makan,minum,seks,dsb.
b) Kebutuhan rasa aman
- Kebutuhan
akan perlindungan dari segala bentuk
ancaman,termasukpenyakit,ketidak-pastian,pemutusan hubungan kerja:
c) Kebutuhan aktualisasi diri
- Kebutuhan
untuk meningkatkan kemampuan diri,seperti adanya peluanguntuk
maju,tantangan dalam pekerjaan,kesempatan untuk berkreasi(kreativitas)
d) Kebutuhan social
- Kebutuhan yang berkaitan dengan
hubungan individu tersebut denganindividu lain,seperti kebutuhan akan
cinta,kasih saying,dan rasa memiliki
e) Kebutuhan Penghargaan
- Kebutuhan akan penghargaan dari
individu lain,seperti rasahormat,pengakuan,dan harga diri.
.
2)
Douglas McGregor dengn teori
X dan teori Y nya.
Dalam
perkembangannya dengan kepemimpinan, terdapat beberapa teori motivasi yang
muncul dan berkembang seperti teori hierarki kebutuhan Maslow, Teori X dan Y
Douglas McGregor, teori motivasi Higiene, teori kebutuhan McClelland, teori
harapan Victor Vroom, Teori Keadilan dan motivasi dan Reinforcement Theory.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk menjelaskan kesesuaian antara gaya
kepemimpinan dengan perilaku individu, oleh karena itu dipilihlah teori X dau Y
yang berkaitan dengan perilaku yang dimiliki pegawai/ karyawan dalam organisasi
tersebut.
Teori X dan Teori Y merupakan salah satu teori motivasi manusia
yang diciptakan dan dibangun oleh Douglas McGregorpada 1960-an
(www.wapedi.mobi). McGregor adalah psikolog sosial yang terkenal dengan
teorinya tersebut McGregor menjelaskan
bahwa para manajer/pemimpin organisasi perusahaan
memiliki dua jenis pandangan terhadap para pegawai/karyawan yaitu teori X atau
teori Y.
·
Teori
X
Teori ini
menyatakan bahwa pada dasarnya manusia adalah makhluk pemalas yang tidak suka
bekerja serta senang menghindar dari pekerjaan dan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya. Pekerja memiliki ambisi yang kecil untuk mencapai tujuan
perusahaan namun menginginkan balas jasa serta jaminan hidup yang tinggi
(www.organisasi.com). Oleh karena itu, teori X
memberikan petuah manajer harus memberikan pengawasan yang ketat, tugas-tugas
yang jelas, dan menetapkan imbalan atau hukuman.
Proposisi
utama teori X, yaitu:
- Manajemen bertanggung jawab
untuk mengatur unsur-unsur dari usaha produktif-uang, bahan, peralatan,
dan orang-dalam kepentingan ekonomi berakhir;
- Menghormati orang lain, ini
adalah proses mengarahkan usaha mereka, memotivasi mereka, mengendalikan
tindakan mereka, dan memodifikasi perilaku mereka agar sesuai dengan
kebutuhan organisasi; dan
- Tanpa intervensi aktif oleh
manajemen, orang akan pasif-bahkan resisten-untuk kebutuhan organisasi.
Oleh karena itu mereka harus dibujuk, dihargai, dihukum, dan dikendalikan.
Kegiatan mereka harus diarahkan.
Lebih
lanjut menurut asumsi teori Y, orang-orang ini pada hakikatnya menganggap
bahwa:
1.
Tidak
menyukai bekerja;
2.
Tidak
menyukai kemauan dan ambisi untuk bertanggung jawab, dan lebih menyukai
diarahkan atau diperintah;
3.
Mempunyai
kemampuan yang kecil untuk berkreasi mengatasi masalah-masalah organisasi;
4.
Hanya
membutuhkan motivasi fisiologis dan keamanan saja; dan
5. Harus diawasi secara ketat dan sering
dipaksa untuk mencapai tujuan organisasi.
Menyadari kelemahan dari asumí teori X itu maka McGregor memberikan
alternatif teori lain yang dinamakan teori Y.
·
Teori
Y
Teori ini memiliki
anggapan bahwa kerja adalah kodrat manusia seperti halnya kegiatan sehari-hari
lainnya. Pekerja tidak perlu terlalu diawasi dan diancam secara ketat karena
mereka memiliki pengendalian serta pengerahan diri untuk bekerja sesuai tujuan
perusahaan. Pekerja memiliki kemampuan kreativitas, imajinasi, kepandaian serta
memahami tanggung jawab dan prestasi atas pencapaian tujuan kerja. Pekerja juga
tidak harus mengerahkan segala potensi diri yang dimiliki dalam bekerja
(www.organisasi.com).
Proposisi utama
dari Teori Y adalah sebagai berikut:
1.
Manajemen
bertanggung jawab untuk mengatur unsur-unsur dari usaha produktif-uang, bahan,
peralatan, dan orang-orang dalam kepentingan ekonomi berakhir.
2.
Orang
tidak dengan sifat pasif atau resisten terhadap kebutuhan organisasi. Mereka
telah menjadi begitu sebagai hasil dari pengalaman dalam organisasi.
3.
Motivasi,
pengembangan potensi, kapasitas untuk mengasumsikan tanggung jawab, dan
kesiapan untuk mengarahkan perilaku ke arah tujuan organisasi semuanya hadir
dalam orang-manajemen tidak menempatkan mereka di sana. Ini adalah tanggung
jawab manajemen untuk memungkinkan orang untuk mengenali dan mengembangkan
karakteristik manusia ini untuk diri mereka sendiri.
4.
Tugas
pokok manajemen adalah untuk mengatur kondisi organisasi dan metode operasi
agar orang dapat mencapai tujuan-tujuan mereka sendiri dengan mengarahkan usaha
mereka ke arah tujuan-tujuan organisasi.
Lebih
lanjut menurut asumsi teori Y, orang-orang ini pada hakikatnya menganggap
bahwa:
- Pekerjaan itu pada hakekatnya
seperti bermain dapat memberikan kepuasan kepada orang. Keduanya bekerja
dan bermain merupakan aktiva-aktiva fisik dan mental. Sehingga di antara
keduanya tidak ada perbedaan, jika keadaan sama-sama menyenangkan.
- Manusia dapat mengawasi diri
sendiri, dan hal itu tidak bisa dihindari dalam rangka mencapai
tujuan-tujuan organisasi.
- Kemampuan untuk berkreativitas
di dalam memecahkan persoalan-persoalan organisasi secara luas
didistribusikan kepada seluruh karyawan.
- Motivasi tidak saja berlaku
pada kebutuhan-kebutuhan sosial, penghargaan dan aktualisasi diri tetapi
juga pada tingkat kebutuhan-kebutuhan fisiologi dan keamanan.
- Orang-orang dapat
mengendalikan diri dan kreatif dalam bekerja jika dimotivasi secara tepat.
Dengan
memahami asumsi dasar teori Y ini, McGregor menyatakan selanjutnya bahwa
merupakan tugas yang penting bagi menajemen untuk melepaskan tali pengendali
dengan memberikan desempatan mengembangkan potensi yang ada pada masing-masing
individu. Motivasi yang sesuai bagi orang-orang untuk mencapai tujuannya
sendiri sebaik mungkin, dengan memberikan pengarahan usaha-usaha mereka untuk
mencapai tujuan organisasi.
http://kayapunya.blogspot.co.id/2015/04/teori-x-dan-y-mcgregor-teori-x-dan.html
Gambar 2. 2 Teori X dan Y oleh McGregor
Sumber: Alan Chapman, 2001 (www.businessballs.com)
3)
Frederick Herzberg yang
menguraikan teori motivasi higienis atau teori dua faktor.
Teori yang dipelopori
oleh Frederick Herzberg ini merupakan teori yang berhubunganlangsung dengan
kepuasan kerja. Menurut teori ini ada dua faktor yang mempengaruhikondisi
pekerjaan seseorang.Kondisi pertama adalah faktor motivator
(motivator factors) atau faktor pemuas.
(motivator factors) atau faktor pemuas.
Menurut
Herzberg faktor motivator merupakan faktor pendorong seseorang untukberprestasi
yang bersumber dari dalam diri orang yang bersangkutan (intrinsik)
Yang mencakup:
Yang mencakup:
1) kepuasan
kerja itu sendiri (the work it self)
2) prestasi
yang diraih (achievement),
3) peluang
untuk maju (advancement)
4) pengakuan
orang lain (recognition)
5) kemungkinan
pengembangan karir (possibility of growth)
6) tanggung jawab (responsible)
Faktor kedua adalah faktor pemelihara (maintenance factor)
Merupakan faktor yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan untuk memelihara keberadaan
karyawan. Faktor ini merupakan kebutuhan yang paling mendasar bagi kehidupan
para pegawai, karena faktor maintenance ini sebagai faktor yang besar tingkat ketidakpuasannya
yang bila tidak dipenuhi sebagaimana mestinya. Faktor ini dikualifikasikan ke
dalam faktor ekstrinsik yang meliputi antara lain:
- Konpensasi
- kondisi kerja
- Rasa aman dan selamat
- Supervise
- hubungan antar manusi
- status
Berdasarkan uraian yang telah disebutkan di atas, kiranya tampak dengan jelasbahwa upaya meningkatkan motivasi kerja dapat dilakukan dengan memasukkan unsur-unsur yang memotivasi ke dalam suatu pekerjaan seperti membuat pekerjaan menantang,memberi tanggung jawab yang besar pada pekerja.
(Sumber:
Hariandja, 2002:327)
Ada beberap prinsip dasar penting yang disimpulkan
dari pendapat para tokoh- tokoh manajemen modern, yaitu sebagai berikut :
1.
Manajemen tidak dapat dipandang
sebagai suatu teknik secara ketat (peranan, prosedur, prinsip)
2.
Manajemen harus sistematik dan
pendekatan yang digunakan harus dengan pertimbangan secara hati hati.
3.
Organisasi sebagai keseluruhan dan
pendekatan menejer individual untuk pengawasan sesuai dengan situasi.
4.
Pendekatan motivasional yang
menghasilkan komitmen pekerja terhadap tujuan organisasi sangat dibutuhkan.
2.3 PENGERTIAN MANAJEMEN
Masalah definisi dari manajemen memang merupakan masalah yang sulit.
Dan sampai sekarang tidak ada persetujuan universal tentang definisi manajemen.
Manajemen selalu berhubungan dengan sebuah organisasi. Yaitu sekumpulan orang
yang bekerjasama disetiap bidangnya untuk mencapai satu tujuan. Sehingga bisa
dibuatkan sebuah urut-urutan untuk mengartikan arti dari manajemen.
a) Menurut T.
Hani Handoko mendefinisikan: Manajemen adalah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para
anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya
agar mencapai tujuan organisasi yang telah di tetapkan. (1997:8).
b) Menurut
George R. Terry mendefinisikan: Manajemen adalah merupakan proses
yang terdiri dari tindakan-tindakan, perencanaan, pengorganisasian, menggerakan
dan pengawasan, yang di lakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang
telah di tetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia serta sumber-sumber
yang lain. (1986:4)
c) Menurut M.
Manullang mendefinisikan: Manajemen adalah seni ilmu
pengetahuan, pengorganisasian, penyusunan, pengolahan, dan pengawasan sumber
daya untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan (2002:5).
Dari
definisi diatas penulis simpulkan bahwa Manajemen adalah proses yang berupa
tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, menggerakan dan pengawasan
serta pemanfaatan sumber daya untuk mencapai tujuan tertentu.
BAB 3 PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Dari
pembuatan makalah di atas dapat di simpulkan bahwa Seaarah Perkembangan
Manajemen di bagi menjadi tiga yaitu : Aliran klasik ( yang akan di bagi
menjadi dua aliran , menejemen ilmiah dan teori organisasi klasik),Aliran hubungan manusiawi (
sering disebut aliran Neoklasik), dan Aliran menejemen modern.
Dari Beberapa definisi disimpulkan
bahwa pengertian Manajemen dari beberapa Pakar Ahli yaitu proses yang berupa
tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, menggerakan dan pengawasan
serta pemanfaatan sumber daya untuk mencapai tujuan tertentu.
3.2 Saran
Sehubungan dari pembuatan makalah
ini diperoleh dari beberapa sumber, diharapkan untuk si Pembaca memberikan
saran dan kritik. Agar susunan makalah ini dapat disusun lebih baik lagi dan
diterima oleh pembaca umum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar