PENILAIAN
SAHAM
Dosen
Pengampu : Bayu Wijayantini SE, MM
Manajemen
Keuangan
Kelompok 2 :
Ulvatul
Hasanah 1510411190
Lukmanul
Hakim 1510411192
Febby
Alichia K 1510411194
M
Nisful Iman 1510411195
Siti
Hajar Enggar 1510411196
Ali
Subki Asyari 1510411197
Adis
Permatasari 1510411198
Eko
Wahyuningsih 1510411200
Laila 1510411208
Yuniar
Dwivatul M 1510411209
PRODI
MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH JEMBER
2016
Kata Pengantar
Puji syukur penulis
panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan paper yang berjudul “Penilaian Saham”
dengan tepat waktu.
Paper ini disusun sebagai tugas matakuliah Manajemen
Keuangan yang diberikan oleh dosen pembimbing mata kuliah Manajemen Keuangan
semester 2 Manajemen kelas E, yang merupakan syarat ketuntasan mengikuti
perkuliahan manajemen keuangan.
Kami juga menyadari bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis menerima
adanya kritik dan saran yang membangun dari pembaca, guna menyempurnakan
makalah di masa yang akan datang.
Jember, Mei 2016
Penulis
DAFTAR
ISI
COVER................................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR.......................................................................................... 2
DAFTAR ISI.......................................................................................................... 3...........
PEMBAHASAN.................................................................................................... 4
A. Obligasi........................................................................................................... 4
B. Saham Istimewa............................................................................................. 5
C. Saham Biasa................................................................................................... 6
D. Menilai Saham Biasa...................................................................................... 6
E.
Model
Penilaian Dividen Umum.................................................................... 7
F.
Model
Penilaian Dividen Pertumbuhan Nol................................................... 8
G. Model Penilaian Dividen Pertumbuhan
Tetap................................................ 9
H. Menilai Saham Biasa Dengan Tingkat
Pertumbuhan Berganda................... 11
LAMPIRAN......................................................................................................... 12
A.
Laporan
Kegiatan dan Dokumentasi.......................................................... 12
B.
Presensi....................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 14
PEMBAHASAN
PENILAIAN SAHAM
A.
Obligasi
Obligasi
Terdapat beberapa istilah yang
biasanya digunakan dalam mempelajari obligasi dan saham yaitu sebagai berikut :
Ø Obligasi (Bond)
Bond merupkan surat tanda berutang (promissory note) jangka panjang (lebih
dari satu tahun) yang dikeluarkan oleh perusahaan. Sedangkan pemegang abligasi(bondholer) adalah perusahaan yang
memberi pinjaman/pihak kreditur/pemegang obligasi.
Ø Identure
Perjanjian resmi antara penerbit
obligasi (issuer/emiten) dan pemegang
obligasi (bondholdhers).
Ø Par Value
Jumlah yang dijanjikan pihak penerbit
pada saat jatuh tempo yang tertera pada lembaran obligasi.
Ø Coupon Payment
Pembayaran bunga
obligasi setiap periode (biasanya tiap 6 bulan)
Ø Coupon Interest Rate
Tingkat bunga obligasi pertahun yang
diperoleh dengan cara membagi coupon
payment dengan par value.
Ø Maturity Date
Tanggal saat obligasi
harus dilunasi sebesar per value.
Ø Call Provisions
Suatu peraturan (provisions) yang menyebutkan
bahwa perusahaan penerbit obligasi harus membayar jumlah yang lebih besar dari
nilai nominal (par vlue),yang disebut
call premium (premi penebusan).
Menilai
Obligasi
Int int Int Int M
Kd
: Tingkat bunga obligasi (dalam %)
N
: Waktu jatuh tempo
Int
: Bunga yang dibayar setiap tahun (dalam nilai mata uang)
M
= Par value = nilai nominal obligasi
Kesimpulan
hasil dari menilai obligasi :
v Jika tingkat keuntungan yang diisyaratkan (Kd) sama dengan coupon rate,
harga pasar obligasi sama dengan nilai obligasi.
v Jika tingkat keuntungan yang diisyaratkan (kd) lebih rendah dari coupon
rate, harga pasar obligasi lebih tinggi dari pasar nominal, obligasinya disebut
premium bond.
v Jika tingkat keuntungan yang diisyaratkan (Kd) lebih tinggi dari coupon
rate, harga pasar obligasi lebih rendah dari nilai nominal, obligasinya disebut
discount bond.
B.
Saham
Istimewa
Saham
istimewa memiliki banyak kesamaan dengan saham biasa.Perusahaan harus membayar
dividen saham istimewa sebelum membayar dividen saham biasa,dan dalam kasus
kesulitan keuangan,saham istimewa diklaim oleh perusahaan sebagai aset utama
sebelum klaim kepada
saham
biasa.perusahaaan yang telah mengeluarkan saham istimewa pada pereode ini
adalah:
Menilai
Saham Istimewa
Vps
= DPS KPS
= Dps
Kps VPS
Vps
= nilai saham istimewa
Kps
= dividen saham istimewa
DPS = required rate of return
C.
Saham
Biasa
Perusahaan menerbitkan sekuritas sebagai cara untuk meningkatkan keuntungan.
Investor membeli sekuritas karena mereka berharap untuk mendapatkan lebih
banyak keuntungan di masa depan dibandingkan saat ini. Saham biasa merupakan
sekuritas yang di
terbitkan yang diterbitkan perusahaan
untuk meningkatkan keuntungan yang sangat berbeda dari obligasi dan saham
istimewa dimana sangat terikat pada keberhasian kondisi keuangan perusahaan.
Saham
biasa memberikan kepemilikan pada investor dalam mendasari perusahaan dan
menyediakan hak sisa pada aktiva dan arus kas perusahaan. Namun, tidak seperti
obligasi perusahaan, saham biasa tidak mewakili
sebuah perjanjian obligasi pada
sebagian perusahaan dan tidak memiliki waktu jatuh tempo yang ditetapkan.
D.
Menilai
Saham Biasa
Empat
model dasar dapat digunakan untuk menilai saham biasa dalam beberapa keadaan
umum.Walaupun model yang disajikan hanya digunakan dalam situasi sederhana,
namun mengilustrasikan dasar-dasar dari penilaian saham biasa.
Keempat model
tersebut adalah :
1.
Model penilaian umum (general valuation model)
2. Model
pertumbuhan nol (zero growth model)
3. Model
pertumbuhan tetap (constant growrh model)
4.
Model pertumbuhan
berganda (non constant growth model)
Manajer
perusahaan mempunyai dua pilihan dari apa yang akan dilakukan dengan pendapatan
perusahaan,pendapatan ini dimiliki oleh pemegang saham biasa yang merupakan
pemilik perusahaan. Secara teori, manajer akan mengeluarkan pendapatan sebagai
deviden ketika perusahaan tidak memiliki proyek yang menguntungkan untuk
diinvestasikan. Sebaliknya, manajer akan menahan laba ketika perusahaan
memiliki proyek yang menguntungkan untuk diinvestasikan.
Menghitung
tingkat pertumbuhan pendapatan perusahaan, digunakan :
G = tingkat
pertumbuhan = r x ROE
R = retention
rate = -1 – dividend payout ratio
ROE = Return On Equity = EAT
Equity
Divden Pay Out Ratio = DPS X 100 %
EPS
E.
Model
Penilaian Dividen Umum
Nilai dari sekuritas
adalah nilai sekarang dan arus kas yang diharapkan akan dibayar oleh sekuritas
pada masa yang akan datang. Nilai saham
biasa dapat dilihat sebagai berikut :
P0 = d1 + d2
+
... + dn
+
Pn
(1+Ke)1 (1+Ke)2 (1+Ke)n (1+Ke)n
Nilai saham biasa
adalah nilai sekarang dari pembayaran dividen yang di harapkan ditambah nilai
sekarang dari yang dihrapkan untuk saham yang akan dijual pada masa depan.
Beberapa masalah nyata
pada penggunaan model penilaian dividen umum :
Ø Pertama investor harus mengetahui berapa
lama dia berencana akan menyimpan saham.
Ø Kedua, investor perlu meramalkan dividen
yang diinginkan di masa depan.
Ø Ketiga, investor perlu meramalkan harga
jual saham yang diharapkan pada masa depan dan pada akhir masa simpanan.
F.
Model
Penilaian Dividen Pertumbuhan Nol
Mungkin
terjadi dividen sebuah perusahaan tidak tumbuh; dengan kata lain, perusahaan
membayarkan dividen dengan jumlah yang sama tiap tahun. Menginvestasikan dana
dalam perusahaan jenis ini serupa dengan investasi yang perpetuiti, di mana pada waktu tertentu arus kasnya tetap.
PV
= PMT
i
Nilai saham biasa adalah nilai
sekarang dari arus kas masa depan yang di harapkan dari saham biasa.
P0
= d
ke
Contohnya adalah Hotel Maju, sbuah
hotel di timur laut dngan pralatan yang lebih tua, yang tidak mengharapkan
adanya pertumbuhan di masa depan. Hotel Maju mengharapkan pendapatan Rp5.000
per lembar saham pada tahun depan .
d1 = d2 = d3
= ... = d∞ = Rp5.000
Konsep model
penilaian dividen dengan pertumbuhan nol sama dengan menghitung saham istimewa (preffered stock) karena konsep
“pertumbuhan nol” artinya dividen yang di berikan untuk setiap periode adalah sama.
P0 = Rp5.000
__ Rp50.000
10%
Rumus pertumbuhan nol di dasarkan pada nilai sekarang dari perpetuitye dan tidak langsung tampak
sama dengan rencana investor yang tidak akan pernah menjual saham biasa, tetapi
akan di simpan selamanya. Seandainya seorang investor berencana saham dengan
pertumbuhan nol untuk satu tahun kemudian menjualnya. Brapa besar divieden yang
di harapkan investor untuk satu tahun tersebut? Dividen itu akan beernilai
Rp5.000. berapa harga jual saham yang di harapkan dalam satu tahun. Di
asumsikan bahwa tingkat pengenmbalian yang di harapkan investor dan sisa saham
berada pada tingkat 10 persen di masa depan.
P1 = Rp5.000 = Rp.50.000
10%
Contoh
Seorang investor membeli saham hari
ini dan berencana untuk menyimpanya selama dua tahun, serta mengharapkan
menerima deviden sebesar Rp.5000 pada akhir masing-masing dua tahun pertama dan
juga berharap dapat di menjual saham sebesar Rp50.000 dalam dua tahun ini.
Nilai saham sekarang untuk investor adalah :
P0 = Rp5.000
+ Rp50.000 = 50.000
(1 + 10 %) (1 +
10%)
Hasil ini sama dengan investor yang
menyimpan saham selamanya. Investor berencana memebeli saham untuk dua tahun?
Diketahui dividen yang di harapkan sebesar Rp5.000, pada masing-masing tahun
pertama dan kedua.
P2
= Rp5.000 = Rp50.000
10%
Untuk saham biasa dengan
pertumbuhan nol, nilainya tidak akan berubah pada masa depan selama tingkat
pengembalian yang di wajibkan tetap.
P0
= P1 = P2 = .... Pn
G.
Model
Penilaian Dividen Pertumbuhan Tetap
Model penilaian dividen
pertumbuhan tetap menyediakan penaksiran yang baik dari nilai saham biasa,
selama rasio retention pendapatan masa depan perusahaan dan laba ekuitas serta
tingkat pertumbuhannya stabil, jika variabel ini cukup sulit untuk diramalkan
ketepatannya atau diharapkan perbedaan sistematis yang besar dari tahun ke
tahun, model ini menyediakan penaksiran yang kurang tepat, sehingga lebih cocok
menggunakan prosedur lain untuk menghitung nilai saham biasa.
Melihat analisis sebelumnya dari saham dengan pertumbuhan
tetap, tidak ada asumsi mengenai waktu penyimpanan. Diasumsikan bahwa waktu
penyimpanan dan penggunaan model penilaian dividen umum untuk menaksir nilai
berdasarkan pada waktu penyimpanan yang berbeda. Pertama, misalkan seorang
investor berencana untuk membeli saham hari ini dan menyimpannya hanya satu
tahun. Investor ini mengharapkan untuk menerima hanya dua arus kas dari
investasi pada saham ini. Satu arus kas adalah dividen pada satu tahun (d1),
dan yang satu lagi adalah harga saham yang dapat dijual dalam satu tahun (P1).
Hotel jaya mengharapkan pendapatan per lembar saham
sebesar Rp5.000 tahun depan. Manajer memutuskan untuk menahan 60% dari
pendapatan masa depan. Berdasarkan tingkat retention ini, perusahaan akan
memiliki 40% rasio pembayaran dividen. Selain itu diasumsikan harga saham Hotel
Jaya akan tumbuh pada tingkat 7,2%. Ini akan dapat diharapkan jika rasio
retention perusahaan adalah 60 persen, laba ekuitasnya 12 persen, dan tingkat
pengembalian yang diwajibkan investor adalah 10 persen. Untuk itu jika harga
saham perusahaan sekarang adalah Rp71.430 dan bertumbuh 7,2 persen per tahun,
maka harga saham dalam satu tahun akan sebesar Rp76.570(Rp.71.430 x 1,027).
Dividen yang diharapkan dari rencana untuk membeli dan menyimpan saham hanya
untuk satu tahun adalah sebesar Rp2.000 (d1) dan menjual saham
sebesar Rp76.570 (P1). Nilai untuk investor ini adalah nilai
sekarang dari dua arus kas ini pada tingkat pengembalian 10% :
P0
=
+
= Rp71.430
Dapat
dilihat bahwa nilai untuk investor ini sama dengan model penilain dividen
pertumbuhan tetap dengan tidak ada asumsi mengenai waktu jatuh tempo. Berikut
ini akan dibahas rencana investor untuk membeli saham Hotel Jaya dan
menyimpannya hanya untuk dua tahun. Dalam contoh ini, dua dividen telah
diperkirakan. Pertama adalah Rp2.000, dan kedua adalah Rp2.140 (d2 =
Rp2.000 x 1,072). Juga perkiraan investor untuk menjual saham pada tahun kedua
sebesar Rp82.080 (P2). Ini 7,2 persen lebih tinggi dari harga saham
yang diharapkan pada akhir tahun pertama (P2 = Rp76.570 x 1,072).
Nilai untuk investor ini adalah nilai sekarang dari tiga arus kas pada tingkat
pengembalian 10 persen :
P0 =
+
+
= Rp71.430
Dari
hasil perhitungan di atas terlihat bahwa nilai untuk investor sama dengan
perhitungan sebelumnya (sebenarnya perhitungan sebelumnya menghasilkan
Rp71.430, tetapi jika tidak dibulatkan d2 dan P2 ke dua
decimal, perhitungan tidak menghasilkan Rp71.430. pola ini dapat dilanjutkan
terus-menerus, dan akan tetap mendapatkan hasil yang sama. Jika investor
membeli saham dan berencana untuk menyimpannya selama tiga tahun, empat tahun,
atau lebih, nilai dividen sekarang yang diharapkan dan harga saham di masa
depan yang diharpakan akan tetap sebesar Rp71.430. ini menjelaskan sekali lagi
bahwa berapa lama rencana investor untuk menyimpan saham tidak akan memengaruhi
nilai saham bagi investor.
H.
Menilai
Saham Biasa Dengan Tingkat Pertumbuhan Berganda
Sebelumnya kita telah membahas cara
menghitung nilai saham biasa secara umum,ketika tidak ada pertumbuhan,dan
ketika ada pertumbuhan tetap. Model umum adalah model yang logis dan memberikan
pengertian kedalam penilaian saham biasa. Tetapi model umum juga sulit
diterapkan dalam praktik. Model pertumbuhan nol dan pertumbuhan tetap akan baik
digunakan ketika asumsi dari model-model itu bertemu. Pada bagian ini
dijelaskan bagaimana menghitung nilai saham biasa dimana beberapa tingkat
pertumbuhan yang diharapkan berbeda dan dapat diramalkan dengan beberapa
tingkat ketepatan.
Sebagai contoh,Hotel spektakuler memiliki
properti perluasan portofolio yang diharapkan manajernya untuk dilanjutkan ke
masa depan. Hotel spektakuler mengharapkan tingkat pertumbuhan sangat tinggi
(15%) untuk dua tahun kedepan dan setelah itu mengharapkan tingkat pertumbuhan
tetap sebesar 7,2%. Karena tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi hotel
spektakuler sekarang memiliki pendapatan yang lebih tinggi dari pada tahun
depan dan deviden yang lebih tinggi sebesar Rp2.150,yang akan dibayar dalam
satu tahun (d1). Deviden pada tahun kedua seharusnya tumbuh 15% dari tahun ke-1
dan sama dengan Rp2.470 (d1) = Rp2.150 X(1+15%).
LAMPIRAN
A. presensi kehadiran
No
|
Nama
|
NIM
|
Kehadiran 1
|
Kehadiran 2
|
Kehadiran 3
|
|
1
|
Ulvatul Hasanah
|
1510411190
|
ü
|
ü
|
ü
|
|
2
|
Lukmanul Hakim
|
1510411192
|
ü
|
ü
|
ü
|
|
3
|
M nisful Iman
|
1510411195
|
ü
|
ü
|
ü
|
|
4
|
Febby Alicia
|
1510411194
|
ü
|
ü
|
ü
|
|
5
|
Siti hajar
|
1510411196
|
ü
|
ü
|
ü
|
|
6
|
Adis Permatasari
|
1510411198
|
ü
|
ü
|
ü
|
|
7
|
Eko Wahyuningsih
|
1510411200
|
ü
|
ü
|
ü
|
|
8
|
Laila
|
1510411208
|
ü
|
ü
|
ü
|
|
9
|
yuniar
|
1510411209
|
ü
|
ü
|
ü
|
|
10
|
Ali Subki
|
1510411197
|
ü
|
ü
|
ü
|
|
- LOOK
BOOK
Pertemuan
1
Kegiatan Meresume dari buku Manajemen Keuangan
Pada hari Jum’at , Tanggal 29 Mei 2016
Jam 09.00 – 10.00
Bertempat di Perpustakaan
Kegiatan Meresume dari buku Manajemen Keuangan
Pada hari Jum’at , Tanggal 29 Mei 2016
Jam 09.00 – 10.00
Bertempat di Perpustakaan
Kehadiran Lengkap
Petemuan
ke 2
Kegiatan Penyusunan Paper 3Pada hari Jum’at
Tanggal /hari Sabtu 30 Mei 2016
Kegiatan Penyusunan Paper 3Pada hari Jum’at
Tanggal /hari Sabtu 30 Mei 2016
Jam 09.00 – 12.00
Bertempat di Lobi Kampus
Bertempat di Lobi Kampus
Kehadiran Lengkap
Pertemuan
Ke 3 :
Kegiatan Pembagian Materi dan pemilihan Konsep
Kegiatan Pembagian Materi dan pemilihan Konsep
Pada hari Senin, 2 Mei 2016
Jam 09.00 – 11.00
Bertempat di Depan kampus
Jam 09.00 – 11.00
Bertempat di Depan kampus
Kehadiran Lengkap
DAFTAR PUSTAKA
·
Farah, Margaretha.
2006. Teori & Aplikasi Manajemen Keuangan : Investasi dan Sumber Dana
Jangka Pendek .Grasindo cetakan kedua.

